JAKARTA,quickq官网下载电脑版 DISWAY.ID- Tiga pelajar SMKN 4 Pontianak, Daris Cahyo Adi (17), Fathur Rahman (17), dan Abdul Aziz (18), mencatat sejarah sebagai pelajar SMK pertama yang berhasil mengembangkan dan meluncurkan roket amatir hingga menembus ketinggian satu kilometer. Berkat bimbingan dari PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), mereka sukses mengembangkan Roket Nusantara melalui program internship yang berlangsung dari Oktober 2024 hingga Februari 2025. Perjalanan mereka dimulai dengan serangkaian riset dan pengembangan roket menggunakan bahan bakar Ammonium Nitrate Composite Propellant (ANCP). BACA JUGA:UKT Bisa Meroket! Efisiensi Anggaran Rp14,3 Triliun Picu Kekhawatiran Mahasiswa Setelah menyelesaikan uji static engine pada 24 Desember 2024 di fasilitas PSN di Cikarang, Jawa Barat, mereka menghadapi tantangan sesungguhnya: uji peluncuran di Air Weapon Range (AWR) Lumajang, Jawa Timur. Pada tahap Batch 1 (16-17 Januari 2025), Roket Nusantara 0.2 berhasil mencapai 76 meter. Meski hasilnya belum maksimal, mereka terus melakukan perbaikan. Akhirnya, di tahap Batch 2 (25-26 Februari 2025), uji coba terakhir Roket Nusantara 0.5 sukses menembus ketinggian lebih dari 1 kilometer dengan kecepatan 200 meter per detik. BACA JUGA: 5 Zodiak Paling Kaya di Tahun 2025, Karier dan Keuangan Meroket Ini menjadi pencapaian luar biasa bagi pelajar SMK di Indonesia, membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dalam teknologi antariksa. Dukungan Penuh dari PSN dan TNI AUKeberhasilan ini mendapat apresiasi tinggi dari berbagai pihak. Marsda TNI Palito Sitorus, Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kepala Staf Angkatan Udara, menyatakan bahwa TNI AU siap mendukung lebih banyak generasi muda dalam eksplorasi teknologi antariksa. "Kami mengapresiasi semangat dan dedikasi generasi muda dalam mengembangkan teknologi antariksa sejak dini. TNI AU siap berkolaborasi dan menyediakan fasilitas untuk mendukung uji coba peluncuran roket amatir guna meningkatkan kapabilitas Indonesia dalam pemanfaatan teknologi antariksa," ujar Marsda TNI Palito Sitorus
|